Jumat, 22 Juni 2012

Penyembelihan Hewan menurut Syariah vs Barat

Fakta dari sebuah penelitian: Penyembelihan hewan secara Islami tidak membuat hewan merasa sakit?

Hal yang kuhindari pada setiap Idul Adha atau Hari Raya Qurban adalah menyaksikan saat-saat penyembelihan. Selalu setiap tahunnya, sehabis shalat Ied dan Khutbah, aku langsung pulang menghindarkan diri dari prosesi itu. Entah mengapa aku begitu tak tega melihat saat hewan-hewan kurban tersebut disembelih lehernya, darah segar mereka yang mengalir deras, tubuh yang kejang berontak, dan lenguhan menjelang kematian. Padahal aku tahu bahwa semuanya hanyalah demi keta'atan atas perintah Allah swt dan ridho-Nya.

Lain halnya dengan seorang anggota parlemen wanita Belanda (lho… kok jauh banget ya nyasarnya…). Marian Theim, ketua Partai Pembela HAM di Belanda, yang juga anggota parlemen Belanda, meminta dibatasinya cara penyembelihan menurut tata cara agama di Belanda. Ia menganggap cara penyembelihan menurut ajaran agama merupakan sesuatu yang tidak ‘manusiawi’ dan menimbulkan ekses yang ‘tidak perlu’ bagi binatang.

Entah, pernyataannya tersebut hanya dikarenakan kepeduliannya kepada hewan atau ada kaitannya dengan propaganda dalam menyudutkan Islam. Kenyataannya, seiring dengan pesatnya grafik pertumbuhan Muslim di Eropa, semakin deras dan tajam juga Islam disudutkan oleh dunia barat. Memotong dan menyalah-artikan suatu ayat Qur’an dan Hadits merupakan salah satu jalan yang ditempuh untuk menyudutkan kita.

Coba perhatikan hadits Rasulullah tentang penyembelihan ini: “Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan (kebaikan) pada segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih. (Yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya.” (H.R. Muslim)

Kandungan hadits ini agaknya sulit untuk dijelaskan kepada orang Barat. Kalaupun mengerti dari maksud hadits di atas, para musuh Islam bisa menjadikannya celah untuk menyudutkan kita. Betapa tidak, di dalamnya terdapat ungkapan kata seakan-akan Allah memerintahkan kita untuk 'membunuh'. Apalagi secara eksplisit disebutkan pengertian '…tajamkanlah pisaunya…!' Bukankah ini menunjukkan bahwa umat Islam memang disuruh dan dilatih untuk membunuh dengan 'kejam'.

Menurut mereka, cara penyembelihan yang paling "berperikehewanan" adalah dengan membuat hewan sembelihan tersebut tidak sadar sebelum disembelih. Metode yang dilakukan melalui cara pemingsanan dengan setrum, bius, maupun dengan cara -yang mereka anggap paling baik- memukul bagian tertentu di kepala ternak dengan alat tertentu pula. Alat yang digunakan adalah Captive Bolt Pistol (CBV). Dengan cara demikian, hewan yang disembelih dianggap tidak menderita kesakitan karena disembelih dalam keadaan tidak sadar (pingsan).

Ketika kita disudutkan dengan penafsiran nakal tentang hadits tadi maupun dengan rasa manusiawi pada hewan sembelihan, lalu ditambah dengan sodoran metode yang mereka anggap sangat ‘berperikemanusian’ tadi, apa tanggapan kita? Apa argumentasi dan jawaban untuk meloloskan umat Islam ketika disudutkan seperti ini? Menolak tanpa bisa memberi argumentasi yang masuk akal atau menerima saja tuduhan itu dengan setengah hati, yang berarti ‘membenarkan’ tuduhan mereka itu? Apakah memang sangat sulit bagi kita yang beriman, untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Syariat Islam adalah yang terbaik?

Alhamdulillah… Ada sebuah titik terang. Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh dien-Nya yang mulia ini.

Di bawah ini adalah tulisan yang disadur dan diringkas oleh Usman Effendi AS., dari makalah tulisan Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Sekretaris Eksekutif LPPOM-MUI Propinsi DIY dan Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta:

Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak menyakitakan, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.

Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.

Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:

Penyembelihan Menurut Syariat Islam

Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:

Pertama, pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua, pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi tersebut benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga, setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).

Keempat, karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan Cara Barat

Pertama, segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).

Kedua, segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).

Ketiga, grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik darah dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat, karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.

Bukan Ekspresi Rasa Sakit!

Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata 'tidaklah menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.

Subhanallah… Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.

Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan Allah yang tersimpan di dalamnya.

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala…” (QS Al-Ma'idah: 3)

Wallahu’alam

http://hasbee.wordpress.com/2009/12/01/penyembelihan-menurut-syariah-vs-barat/

Tradisi MENIKAH DENGAN JIN di Gunung Salak (Bogor)

Tradisi menikah dengan jin di Gunung Salak. Ternyata di daerah Gunung Salak sering di lakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebih maju.

Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.

Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. Kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. Di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. Mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.

Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.

http://kliping2009.blogspot.com/2012/03/tradisi-menikah-dengan-jin-di-gunung.html

Yahudi, Nasrani dan ISLAM

Oleh: Ahmad Thomson

Al Quran adalah wahyu yang terakhir yang diturunkan oleh Allah ta'ala kepada manusia sebelum akhir zaman yang menyatakan lagi dan lagi bahwa Musa, Isa dan Muhammad adalah sebagai nabi dan utusan Tuhan -Allah-, semoga rahmat dan kesejahteraan dilimpahkan atas mereka, dan mereka semua adalah keturunan Nabi Ibrahim, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya. Al Quran adalah sebuah penegasan dan pelengkap atas wahyu yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat yang diwahyukan kepada Musa, dan Injil yang diwahyukan kepada Isa.

Pada esensinya, tidak ada perbedaan di antara para utusan Allah tersebut di atas, kecuali mereka dikirim atau diutus kepada masyarakat yang berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda pula dalam sejarah kehidupan manusia di muka bumi ini. Mereka diutus dan ditugaskan oleh sumber yang sama, dan pada esensinya mereka membawa pesan yang sama yaitu:
"Hanya ada satu Tuhan dan aku adalah utusan-Nya"


Menyembah Tuhan dengan mengikuti jalan hidupnya rasul Allah dan kita mengikutinya secara tulus, hal itu akan menuntun kita untuk mengenal-Nya dan mengetahui siapa diri kita sesungguhnya. Barangsiapa yang mengenal dirinya, pasti akan mengenal siapa Tuhannya. Siapapun yang mengikuti pola hidup rasul Allah dan hanya beribadah kepada Allah semata, maka di dunia ini ia akan mempunyai kedamaian di dalam hatinya dan dijanjikan taman surga dalam kehidupan berikutnya.

Barangsiapa yang mendalami pola hidup yang diajarkan oleh para rasul tersebut di atas, dan bukan dengan mendalami bermacam-macam pola hidup yang diajarkan dan dipimpin oleh orang lain "atas nama mereka", maka manusia akan menemukan bahwa pola hidup dan cara beribadat kepada Allah ditandai dengan cara yang sama, walaupun setiap zamannya telah berlalu. Ajaran mereka sehubungan dengan sifat Tuhan adalah sama yaitu "hanya ada satu Tuhan" dan seandainya jika ada perbedaan dalam tata cara peribadatan dan pola hidup, maka itu hanyalah perbedaan yang sangat kecil.

Yang penting adalah jati diri dari masyarakat tersebut dimana pesan dan pengajaran disampaikan Musa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus kepada bani Israel. Musa-lah yang membawa bani Israel yang tadinya sebagai tawanan di Mesir menuju ke tanah suci dimana saat ini terbagi dalam beberapa negara termasuk Syria, Libanon, Israel, Yordania, Iraq dan Saudi Arabia.

Berikutnya, nabi Daud, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diwahyukan kepadanya Zabur sebagai kitab suci bagi mereka -yang mengakui dan meyakini bahwa Zabur adalah sebuah kitab yang mencakup penegasan dengan penambahan atas kitab suci Taurat yang diberikan kepada Musa- yang juga diutus kepada bani Israel. Putranya, Nabi Sulaiman, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, mendirikan kuil yang terkenal di Jerusalem. Setelah dihancurkan dan dibangun untuk kedua kalinya, pada akhirnya kuil tersebut dihancurkan oleh Romania pada 70 A.D.

Kaum Yahudi sudah sangat jauh meninggalkan hukum-hukum Ilahi dan telah mengubahnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Diutusnya Isa adalah untuk mengembalikan semangat untuk tunduk kepada hukum Ilahi dan mengingatkan mereka akan kebenaran.

Di kemudian hari, ketika banyak dari kaum bani Israel yang telah mengalami perubahan dan meninggalkan ajaran Musa dan Daud, maka nabi Isa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran yang sesuai dengan pola hidup dan tata cara peribadatan yang disampaikan oleh Musa dan Daud. Diutusnya Nabi Isa dikarenakan perilaku masyarakat pada saat itu hanya didasarkan pada pengetahuan, dan setiap orang bertindak sesuai dengan apa yang dia ketahui, dan apa yang mereka ketahui tergantung kepada apa yang mereka lakukan. Wahyu yang diberikan kepada Isa, disebut sebagai Injil. Seperti Zabur, Injil juga merupakan penegasan dan adanya penambahan atas kitab suci Taurat yang telah diwahyukan kepada Musa, namun itu tidak menggantikan 2 kitab suci sebelumnya (Taurat dan Zabur). Kaum Yahudi sudah sangat jauh meninggalkan hukum Ilahi dan telah mengubah hukum-hukum tersebut sesuai dengan keinginannya. Dan Isa berusaha mengembalikan semangat untuk tunduk kepada hukum Ilahi dan mengingatkan mereka akan kebenaran.

Pada masa ini, beberapa bani Israel -yang terbagi dalam 12 suku sejak zaman Musa-, menolak Isa dan wahyu yang disampaikannya. Mereka bersikukuh bahwa Isa bukanlah nabi dan mengatakan bahwa merekalah pengikut sejati dari Musa dan Daud. Itulah mereka! Bagi segelintir orang yang hidup di masa itu yang mengakui Musa dan Daud sebagai nabi namun menolak kenabian Isa, untuk pertama kalinya dikenal dengan sebutan Yahudi.

Bagaimanapun juga sejumlah besar dari bani Israel, pada akhirnya dapat menerima Isa dan Injil, setelah mereka yakin bahwa ajaran Isa bukanlah yang dibangun dari titik awal melainkan merupakan kelanjutan-dari nabi-nabi sebelumnya yang dimulai dari Adam, dilanjutkan oleh nabi-nabi lainnya antara lain Nuh dan Ibrahim dan kedua putranya Ismail dan Isaak dimana semua nabi-nabi setelahnya adalah keturunan mereka, semoga rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada mereka semua. Kebanyakan kaum bani Israel mengakui fakta bahwa Isa adalah Messiah dimana kedatangannya telah diramalkan dalam wahyu-wahyu sebelumnya. Seperti halnya dengan Musa, Isa juga diutus khusus untuk kaum bani Israel.

Pada tahap berikutnya, masyarakat mulai meninggalkan dan merubah ajaran Isa, khususnya oleh orang-orang yang bukan merupakan keturunan bani Israel secara langsung, terutama warga Yunani dan Roma, dan pada akhirnya mencakup seluruh penduduk Eropa. Sejumlah besar kaum Nasrani, pengikut Isa dari Eropa menyebutkan bahwa pengikut Isa pada zaman sebelumnya yang berasal dari suku bani Israel disebut sebagai Nazarenes -yang percaya bahwa Isa adalah putra Tuhan-, dimana dia telah disalib oleh bangsa Roma dengan bantuan Yahudi, dan menyatakan tidaklah penting untuk mengikuti jalan hidup dan pola beribadah yang diajarkan oleh Isa sepanjang ia percaya kepadanya.

Kapanpun ajaran para nabi yang telah diubah dan dirusak oleh manusia, dan seiring dengan meluasnya kerusakan tersebut, Tuhan -Allah- selalu mengirim utusan lainnya untuk menghidupkan kembali dasar-dasar pondasi kehidupan, yang selalu diwujudkan oleh seluruh nabi-nabi -sebagai dasar penyembahan kepada Allah, dan menuntun manusia untuk mengenal Allah dan ciptaanNya.

Sehubungan dengan lenyapnya ajaran Isa yang asli dari muka bumi untuk selamanya, Allah mengutus Nabi Muhammad tidak hanya kepada bani Israel namun diutus untuk seluruh manusia di muka bumi ini, semoga rahmat dan kesejahteraan dilimpahkan kepada keduanya.

Muhammad tidak hanya diutus untuk bani Israel namun diutus untuk seluruh manusia dan jin di muka bumi ini.

Muhammad adalah seorang buta huruf -bahkan tidak dapat membaca maupun menulis, namun ia diberikan ilmu dan hikmah yang luas, dan ia juga diwahyukan Al-Quran, yang tidak hanya mengkonfirmasi bahwa Al-Quran adalah pengembangan dari Taurat, Zabur dan Injil, namun juga pembatalan atas sisa-sisa dari wahyu yang diturunkan kepada para nabi-nabi sebelumnya. Al-Quran adalah wahyu yang terakhir dari Tuhan untuk seluruh manusia dan jin, yang ditransmisikan oleh nabi-nabi sebelumnya yang keseluruhannya berjumlah 124.000 nabi, semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepada mereka semua. Al-Quran adalah puncak dan kumpulan wahyu-wahyu ilahi mulai dari awal, dan kita diwajibkan untuk mengetahui yang terkandung di dalamnya.

Pada tahap ini, mayoritas bani Israel, dimana nenek moyang mereka yang telah menerima Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, juga telah dapat menerima Muhammad. Sekali lagi, telah jelas bagi mereka bahwa ajaran Muhammad adalah kelanjutan dari nabi-nabi sebelumnya yang telah datang dan pergi pada masa lalu, dan bukanlah ajaran awal, dan khususnya alasan atas penerimaan mereka terhadap Muhammad adalah kedatangannya telah diramalkan di dalam Taurat yang asli yang pada saat ini sudah tidak ada lagi, dan begitu juga sudah diramalkan dalam kita Injil yang asli yang juga sudah tidak ada lagi saat ini.

Tentunya tidak ada catatan tentang keberadaan Injil dalam bentuk tulisan. Kadang hanya berupa keterangan dari sumber yang terbatas yang dihunjamkan ke hati Isa, dimana dia dapat menerangkannya ketika dibutuhkan. Maka dari itu Al-Quran adalah unik, merupakan suatu kumpulan wahyu ilahi yang tidak diubah oleh manusia dan masih ada dan masih sama saat ini dengan Al-Quran yang diwahyukan pertama kalinya. Allah berfirman bahwa Al-Quran akan dijaga keutuhannya hingga akhir zaman.

Yahudi, yang telah ingkar terhadap Isa, juga telah menolak Muhammad. Pada saat yang sama, beberapa kaum Nasrani dari bani Isreal dan kebanyakan kaum Nasrani dari Eropa yang mengatakan mereka adalah pengikut Isa, menolak Muhammad dan wahyunya. Penolakan terhadap Muhammad karena mereka menganggap "Isa adalah putra Tuhan", sehingga menjadi jelaslah di sini bahwa tidak diperlukan kehadiran nabi lainnya setelah Isa. Sekelompok orang yang menerima Musa dan Isa namun menolak Muhammad disebut Nasrani, walaupun pada saat kedatangan Muhammad, mereka terpecah belah menjadi beragam sekte dan aliran, dan setiap dari golongan tersebut mempunyai doktrin masing-masing. Pengikut Muhammad disebut muslim, yang artinya berserah diri kepada Allah.

Pada umumnya, golongan yang paling banyak dianut di Eropa adalah trinitas (Tuhan adalah 3) dan unitaris (Tuhan bermacam-macam) yang banyak ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Menarik untuk sepintas dicatat bahwa beberapa unitaris Kristen memang membawa kepercayaan mereka sampai ke Eropa dimana mereka dikenal sebagai kaum Ebionit, kaum Paulisia, para Goth, kaum illuminasi, kaum Cathari -tapi akhirnya dihapuskan oleh badan imediavel yang dilembagakan khusus untuk tujuan itu.

Juga menarik untuk diketahui bahwa banyak dari golongan Unitaris Kristiani yang memeluk Islam, khususnya ditemukan di Afrika Utara -dan mereka dikenal dengan sebutan Aria dan Donatis- dan setelah ditemukannya kaum Aria dan Donatis, kaum Trinitas Kristiani melakukan pembasmian besar-besaran terhadap mereka.

Singkatnya, ajaran Muhammad -dan pola hidupnya serta pola beribadah kepada Allah- ditegakkan di Timur Tengah., dan itu semua terjadi dalam waktu yang luar biasa singkat, sehingga terbentuklah 3 golongan penyembah Tuhan berdasarkan wahyu yang diterima oleh utusan Allah -Musa, Isa dan Muhammad, disekitar laut Mediterania, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan bagi mereka. Tiga golongan inilah dikenal sebagai Yahudi, Kristiani dan Muslim.

Yahudi meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang terpilih dan karena itulah mereka meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang dibimbing secara benar oleh Tuhan. Kristiani meyakini bahwa wafatnya Isa adalah penebusan atas dosa-dosa mereka sehingga dengan meyakini Isa, maka mereka akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Sementara Muslim mengimani bahwa seluruh nabi-nabi yang telah diturunkan kemuka bumi ini mengikuti Muhammad, dan dengan keimanan seperti ini maka Muslim mematuhi perintah Allah.

Perbedaan diantara 3 golongan tersebut diatas, hanya Muslim yang mempunyai akses menuju wahyu ilahi yang tidak pernah diubah oleh manusia. Tidak semua Muslim mengikuti ajaran Muhammad secara keseluruhan/kaffah, namun hal itu dapat dilakukan bagi yang ingin mengikutinya dengan adanya Al-Quran sebagai petunjuk dari Allah. Yahudi tidak lagi mempunyai akses terhadap ajaran Musa yang murni, dan telah menolak 2 nabi besar setelahnya. Kirstiani tidak lagi mempunyai akses terhadap ajaran Isa yang murni dan telah menolak nabi terakhir Muhammad yang datang setelah Isa. Disamping itu, seandainya, Yahudi dan Kristiani masih mempunyai Taurat dan Injil yang asli, Allah telah menyatakan secara jelas di dalam Al-Quran bahwa wahyu yang terdahulu sudah tidak berlaku lagi, karena digantikan oleh Al-Quran sebagai penyempurnaan wahyu-wahyu sebelumnya. Selanjutnya, Taurat dan Injil ditujukan khususnya pada bani Israel dan tidak ditujukan kepada penduduk lainnya. Sedangkan wahyu terakhir Al-Quran ditujukan kepada seluruh umat manusia dan jin, lintas negara atau suku, yang pada akhirnya merujuk kepada Adam dan Hawa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada mereka.

Seiring dengan berjalannya waktu, Yahudi dan Kristiani yang berasal dari keturunan bani Israel, bertempat tinggal di tanah suci dan sekitarnya, dimana mereka biasanya selalu berada. Kaum Kristiani dari Eropa Utara menyebarkan ajaran Kristiani versi mereka ke seluruh Eropa, dan akhirnya kaum Kristiani dari Eropa barat menyebarkan ajaran kristiani versi mereka ke Amerika serta Timur India dan sekitarnya. Sementara Muslim menyebar keseluruh Timur Tengah, sebelah barat melintasi Utara Afrika dan masuk ke Spanyol, dan sebelah timur Cina dan kepulauan yang saat ini dikenal sebagai Pilipina.

Pada masa ini terjadi sesuatu yang sangat penting dimana suku/bangsa Turki yang tinggal di selatan Rusia merangkul pengikut agama Yahudi. Dalam masa ini, keturunan Yahudi Eropa menyebar keseluruh Eropa, dan pada akhirnya ke Amerika.

Juga dalam masa ini, konflik yang sengit telah berkembang diantara kristiani Eropa dan muslim, dimana kedua belah pihak meyakini bahwa Tuhan berada disisi mereka. Puncak pertikaian mereka terjadi pertama kalinya pada perang salib yang akhirnya terjadi penjajahan atas tanah muslim -yang dibiayai oleh Yahudi Khazar yang di kemudian hari menjadi kaya dan menjadi bankir yang berpengaruh- menyebabkan tanah kaum asli Kristiani secara perlahan diisi oleh pelajar muslim dan para pekerja, sementara tanah muslim saat ini dikuasai oleh banyak kristiani yang berasal dari Eropa dan Yahudi. Segalanya menjadi berlawanan.

Seperti kita ketahui generasi demi generasi dari masing-masing pengikut Musa, Isa dan Muhammad hidup secara berdampingan di tanah suci. Disebutkan tanah suci, karena di sinilah utusan-utusan Tuhan -utusan-utusan Allah- yang diikuti oleh sebagian besar dari kaum bani Israel pada zamannya masing-masing, dimana Tuhan disembah sesuai dengan wahyu yang diturunkan kepada mereka. Tentunya ini adalah hal yang sangat menarik, pastinya, muslim Arab saat ini adalah keturunan dari bani Israel yang asli. Sesungguhnya mereka adalah kaum semit dan bagi yang anti Arab adalah anti semit.

Setelah Sulaiman membangun kuil di Jerusalem, kota ini menjadi pusat peribadatan kepada Tuhan di tanah suci. Di dalam kuil inilah Isa membawa umatnya untuk berziarah, dan bahkan setelah kuil ini dihancurkan oleh Roma, kota ini tetap dihormati oleh Yahudi dan Nasrani.

Perlu untuk diingat, bahwa nabi Ibrahim dimana Musa, Isa dan Muhammad merupakan keturunan langsung dari nabi Ibrahim. Musa dan Isa melalui nabi Isak, dan Muhammad melalui Ismail -yang telah membangun Kabaah di Mekkah jauh sebelum nabi Sulaiman membangun kuil di Jerusalem. Oleh karena itu jauh sebelum kedatangan Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, kota Mekah sebagai tanah suci telah menjadi pusat peribadatan kepada Allah sejak dahulu kala. Sebagai contoh, Abdullah ibn Umar berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berkata, ”Jika kamu berada di antara al-Akhshabayn (di antara dua gunung) dekat Mina (dekat dengan Mekah),” seraya tangannya menunjuk ke arah timur, “Kamu akan menemukan suatu lembah yang disebut as-Surar dimana ada suatu pohon yang di bawahnya terdapat 70 potongan tali pusar milik 70 orang nabi.”


http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/yahudi-nasrani-dan-islam.htm

Rabu, 06 Juni 2012

Mencegah dan Mengatasi GANGGUAN JIN Pada Manusia

Oleh : Fadhil AZ

khir akhir ini sering kita lihat di Televisi berita kesurupan masal yang menimpa puluhan siswa-siswi SMA , SMP dibeberapa daerah di Indonesia ini. Fenomena ini cukup membuat pusing guru dan orang tua murid, mengapa hal ini sering terjadi pada akhir akhir ini. Dahulu kasus kesurupan hanya dialami oleh perorangan yang tinggal dipedesaan , dan jarang terjadi di perkotaan. Namun akhir akhir ini justru kasus ini banyak terjadi didaerah perkotaan, dalam skala yang besar. Kesurupan bukan hanya dialami satu atau dua orang tapi sampai puluhan orang dalam waktu bersamaan, sehingga cukup merepotkan pawang atau paranormal yang berusaha mengatasi kasus tersebut.

Menurut para pakar psikology kesurupan terjadi karena reaksi disosiasi atau reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas disekitarnya , akibat adanya tekanan fisik atau mental yang berlebihan. Umumnya kesurupan kerap menimpa orang yang jiwanya labil dan tidak mempunyai pegangan hidup yang kuat. Kebanyakan kasus kesurupan ini menimpa kaum wanita yang memang perasaannya lebih peka dan jiwanya labil.

Menurut pengetahuan yang berkembang dimasyarakat kesurupan terjadi karena adanya mahluk halus ruh atau jin yang merasuk kedalam tubuh seseorang. Kadangkala orang yang kesurupan berbicara dengan bahasa lain yang pada kenyataannya tidak dikuasai oleh orang yang kesurupan tersebut. Tekanan dan Nada suarapun berubah dari biasanya. Adakalanya orang yang kesurupan mengaku sebagai ruh nenek moyangnya , penunggu pohon , rumah atau tempat tertentu, atau salah seorang tokoh masyarakat dimasa lalu.

Banyak orang yang tertipu oleh ucapan orang yang kesurupan tersebut menyangka itu betul ruh nenek moyangnya, semua itu adalah tipu daya golongan Jin yang merasuk kedalam tubuh orang yang kesurupan. Dalam Qur’an dikatakan bahwa Ruh orang yang sudah meninggal tidak bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup , karena antara mereka dengan kehidupan manusia dipisahkan oleh dinding yang amat kuat (barzakh) sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 99-100.

99- (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), 100- agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan
(Al Mukminun 99-100)


Peristiwa kesurupan terjadi akibat Jin yang masuk kedalam tubuh manusia mempengaruhi fikiran dan gerak tubuh orang tersebut. Jin biasanya masuk melalui ubun –ubun hingga separuh badan atau sepenuh tubuh. Jika ia masuk separuh badan Jin hanya menguasai bagian atas tubuh , ia berbicara dan menggerakan tangannya sesuai dengan keinginan Jin tersebut. Orang yang dirasuki Jin tersebut bisa mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya namun tidak berdaya untuk menahan lidahnya dari mengucapkan kata kata yang dinginkan mahluk Jin yang merasukinya, ia juga tidak mampu mengontrol gerak tangan dan mimik wajahnya. Gerak tangan, mimik wajah dan kata-kata yang diucapkannya sepenuhnya dikendalikan oleh mahluk Jin yang merasukinya.

Jika Jin masuk sepenuh badan , orang yang dirasuki Jin tersebut akan hilang kesadarannya. Ia tidak tahu apa yang diucapkan atau dilakukannya, seluruh tubuhnya sepenuhnya dibawah kontrol mahluk Jin yang memasuki tubuhnya. Ia baru sadar setelah mahluk Jin tersebut keluar dari tubuhnya. Jika ditanya hal yang dilakukan selama kesurupan ia tidak akan bisa menjelaskan, karena ia memang tidak mengetahuinya, saat itu ia berada dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dalam keadaan kesurupan biasanya tenaga orang tersebut menjadi berlipat ganda, adakalanya orang tersebut tidak mempan terhadap pukulan dan senjata tajam, seperti bisa kita lihat pada pertunjukan kuda kepang.

Gangguan Jin pada manusia

Kesurupan adalah salah satu kasus gangguan mahluk Jin terhadap manusia. Allah telah menjadikan bumi ini dihuni oleh berbagai mahluk hidup termasuk diantaranya golongan Jin. Dalam kehidupan sehari hari interaksi antara Jin dan manusia tidak bisa dihindari. Dalam Al Qur’an Allah mengingatkan agar kita waspada terhadap golongan Jin ini, karena mereka bisa melihat kita dari tempat yang kita tidak bisa melihat mereka. Rasulullah juga mengingatkan bahwa Jin bisa keluar masuk tubuh manusia melalui jalan darah.

Jin juga seperti manusia terdiri atas berbagai bangsa, suku, golongan dan kelompok. Ada yang baik ada pula yang buruk, ada yang saleh , beriman, bertakwa adapula yang kafir , munafik dan berperilaku buruk. Jin yang saleh dan baik biasanya tidak suka usil mengganggu manusia, namun Jin kafir dan berperilaku buruk sering mengganggu kehidupan manusia. Jin bisa masuk dan melakukan interfensi terhadap kehidupan manusia oleh beberapa sebab antara lain:

1. Pengaruh keturunan

Dimasa lalu mungkin ayah, nenek atau uyut yang bersangkutan pernah bersahabat atau memelihara teman dari golongan Jin. Karena umumnya Jin usianya jauh lebih panjang dari manusia bisa mencapai ratusan tahun, diantara Jin tersebut ada yang masih ingin melanjutkan persahabatannya dengan keturunan orang tersebut. Jin tersebut berusaha memperkenalkan diri pada anak cucu orang yang pernah menjadi sahabatnya. Bagi keluarga yang tidak siap hal ini kadang kala dirasakan sebagai gangguan. Gejalanya terlihat pada anak anak yang kadang kala sering terlihat bermain atau bercakap cakap dengan seseorang yang ujudnya tidak terlihat.

2. Pengaruh benda pusaka

Diantara Jin ada yang mendiami benda pusaka seperti keris, bantu cincin, gelang, atau azimat. Seseorang yang mendapat titipan atau menyimpan benda pusaka tersebut baik disengaja atau tidak disengaja, akan selalu diikuti oleh Jin penunggu benda pusaka tersebut. Jin tersebut akan memberi pengaruh pada perilaku orang yang menyimpan benda pusaka itu. Pengaruhnya bisa positip bisa juga negatip tergantung watak Jin yang menghuni benda pusaka tersebut. Jin yang menghuni pusaka itu bisa saja menjadi pengganggu bagi orang yang menyimpan pusaka tersebut jika ia merasa tidak puas dengan perawatan atau cara penyimpanan pusaka dari orang yang bersangkutan.

3. Tanpa sengaja menggangu kediaman Jin

Umumnya Jin mendiami tempat yang jarang bahkan tidak dihuni oleh manusia, seperti Gurun pasir, lautan, sungai sungai, gua-gua, Rimba belantara, Rumah atau bangunan kosong dan lain sebagainya. Dalam perjalanan didaerah yang tidak berpenghuni tersebut adakalanya manusia memasuki kawasan yang didiami Jin dan melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak menyenangkan kelompok Jin tersebut. Misalnya buang air kecil, memotong atau menebang pohon yang dihuni kelompok Jin, berteriak atau berlaku tidak sopan ditengah rimba dan lain sebagainya. Jin yang merasa tidak senang dengan perbuatan orang tersebut akan berusaha menyerang bahkan merasuk kedalam tubuh orang tersebut.

4. Diminta datang dan hadir oleh yang bersangkutan

Jin bisa hadir dan merasuk kedalam jasad seseorang atas permintaan yang bersangkutan. Dengan membaca mantra , atau memanggil nama Jin yang bersangkutan Jin akan datang pada orang tersebut. Jin bisa juga hadir atas permintaan yang tidak disadari. Misalnya seseorang meminta pertolongan , atau bantuan pada penjaga lembah, Gunung, Pohon , arwah leluhur, atau benda tertentu , seruan dan panggilan tersebut akan mengundang kedatangan Jin padanya. Adakalanya Jin tersebut masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan. Kasus ini bisa kita lihat pada permainan kuda kepang.

5. Didatangkan atau dihadirkan oleh pawang atau orang yang ahli

Jin bisa juga dihadirkan merasuk kedalam tubuh seseorang atas perintah dan permintaan dari pawang yang menguasai Jin. Orang yang jiwanya lemah dan labil bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain dengan mudah. Namun orang yang mempunyai kepribadian kuat dan biasa melakukan dzikir serta taat beribadah pada Allah,sangat sulit bahkan tidak bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain tersebut. Jin yang datang atas permintaan pawang ini biasanya mempunyai misi khusus, misalnya untuk membuat kekacauan, menimbulkan rasa sakit (santet, teluh) atau sebaliknya ditugaskan untuk melindungi atau menyembuhkan penyakit orang yang bersangkutan.

Mencegah terjadinya kesurupan

Kesurupan adalah kejadian masuknya mahluk Jin kedalam tubuh manusia baik secara total maupun separuh badan. Pada kasus masuk separuh badan biasanya yang bersangkutan masih sadar dan mengetahui apa yang telah diucapkan atau dilakukannya, hanya saja ia tidak mempunyai kendali atas ucapan dan tindakannya itu. Pada kasus masuk keseluruh tubuh secara total biasanya yang bersangkutan tidak tahu dan menyadari apa yang diucapkan dan diperbuat oleh dirinya. Kasus masuk separuh badan biasanya dilakukan oleh Jin yang bersahabat, dalam rangka menjaga diri atau anak cucu dari manusia yang menjadi sahabatnya. Jin yang bersahabat ini biasanya hanya memberi nasihat, atau saran penyelesaian suatu masalah dan tidak pernah membuat onar.

Kasus kesurupan total biasanya terjadi akibat kemarahan jin yang merasa habitatnya terganggu oleh ulah orang tersebut, atau Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau para normal dengan niat tertentu. Kesurupan total juga bisa terjadi atas permintaan yang bersangkutan , yang memang meminta kehadiran mahluk ghaib, atau kekuatan benda tertentu didalam dirinya, contohnya pada permainan kuda kepang.

Kasus kesurupan masal yang banyak terjadi pada dewasa ini umumnya terjadi akibat kemarahan Jin yang tidak senang karenanya habitatnya terganggu. Misalnya akibat penebangan pohon atau pembongkaran bangunan tua tempat tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup, pelajaran sekolah yang menumpuk , ditambah tayangan film tentang hantu, kuntilanak , dunia lain ditelevisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan sugestif terhadap hal yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan melakukan unjuk rasa, menyatakan ketidak senangannya atas gangguan yang dialami oleh habitatnya.

Untuk menghindari kasus kesurupan paling mudah adalah dengan menghindarkan berbagai hal yang dapat menyebabkan timbulnya kasus kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas . Para pakar kesehatan mengatakan mencegah penyakit lebih baik dan lebih murah biayanya daripada mengobati penyakit. Demikian pula dalam kasus kesurupan, mencegah terjadinya kesurupan lebih baik dari pada mengobati mereka yang sudah terkena kesurupan atau dirasuki Jin. Menyembuhkan atau mengobati orang yang kerasukan Jin apalagi Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk mendatangkan penyakit bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat dari yang bersangkutan , keluarga dan ditambah keahlian dan keterampilan orang yang berusaha mengobati kasus tersebut.

Bagi mereka yang belum terlanjur sebaiknya hindari bersahabat dengan mahluk Jin, kita tidak bisa melihat Jin sedang mereka bisa melihat kita, hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui hakekat sebenarnya dari Jin yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang mendapatkan warisan persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah, informasi yang diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan membabi buta, gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya.

Hindari menyimpan benda pusaka apapun seperti keris, cincin, gelang, azimat, atau benda keramat lainnya. Jin yang ada pada benda pusaka itu akan mempengaruhi diri atau anggota keluarga yang lemah. Jika ada hal yang tidak menyenangkan mereka , Jin tersebut bisa berunjuk rasa dengan memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika dirumah atau pada diri anda ada benda pusaka seperti dimaksud diatas yang didapat dari warisan , diberikan orang atau anda pernah berguru suatu ilmu kanuragan musnahkanlah benda tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan mempersekutukan Allah dengan apapun. Benda tersebut hanya akan membawa mudharat bagi anda dan keluarga anda.

Jika melintas didaerah yang tidak dikenal atau tidak ada penghuninya seperti rimba belantara, gurun pasir, sungai , gua , pantai dan berada ditengah laut, selalu berdzikir dan minta perlindungan pada Allah dari kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin datang mengganggu. Berlaku tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan didaerah tersebut, insya Allah selamat dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah itu.

Jangan meminta pertolongan kepada apapun selain Allah. Mengharap pertolongan , kekuatan ghaib atau energi dari benda yang ada disekitar kita seperti Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan, langit, bumi atau benda lain yang dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat , dapat mengundang kehadiran Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan yang muncul adalah berkah karomah benda atau sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan itu. Mereka telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang , memenuhi panggilan orang yang bersangkutan.

Memintalah hanya kepada Allah sesuai ikrar yang kita ucapkan minimal 17 kali sehari semalam, Iyyakana’budu wa iyyakanastain (Hanya padaMu kami menyembah dan hanya kepadamu kami minta pertolongan). Orang yang mengikuti latihan Reiki , Attunemet atau pengisian pada latihan tenaga dalam banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin. Mereka menyangka mendapat kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan lain sebagainya, padahal energi itu datang dari golongan Jin.

Hati2lah dengan berbagai pelatihan menyerap energi alam semesta dan pengisian energi yang dilakukkan orang tertentu. Berbagai kekuatan dan keajaiban yang muncul adalah hasil perbuatan mahluk Jin yang merasa diundang dan diminta bantuannya. Kalau anda sudah dirasuki kekuatan Jin yang datang tersebut, membersihkannya bukanlah perkara mudah. Mereka tidak mau pergi dari diri anda, karena mereka merasa bahwa mereka datang atas undangan anda. Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari diri anda untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu dibantu oleh orang yang mampu untuk mengatasi pengaruh Jin itu.

Mengatasi kasus kesurupan

Biasanya jika terjadi kasus kesurupan orang akan sibuk mencari para normal, dukun, atau ustadz yang dianggap mampu, adakalanya mereka bisa mengatasi namun tidak sedikit yang gagal . Bagi orang yang benar benar mampu dan mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang mengganggu seseorang bukanlah hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat Qur’an atau mantera yang panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu pergi atau dengan memberikan pukulan ringan ditubuh orang yang kesurupan tersebut.

Rasulullah saw pernah menangani kasus orang kesurupan ini sampai beberapa kali satu diantaranya diriwayatkan dari Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’ bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa kakeknya pernah datang pada Rasulullah saw . Kala itu ia pergi membawa seorangf anaknya atau keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan:”ketika kami sampai dihadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak artau keponakan saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan mendo’akannya.” Rasulullah saw bersabda:” Coba bawa anak itu kepadaku”. Lalu saya menghampiri anak itu yang sedang duduk diatas kendaraan. Saya menanggalkan baju safar anak itu dan memakaikan pakaian yang bagus, lalu menuntun tangan anak itu hingga tiba dihadapan Rasulullah saw.

Kemudian beliau berkata:”Tolong dekatkan anak itu kepadaku”. Selanjutnya beliau menarik keras keras baju anak itu dari atas sampai kebawah. Kemudian memukul punggung anak itu , sampai terlihat putihnya kedua ketiak beliau. Beliau berkata:” Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh Allah!” Kemudian anak itu menghadap beliau dengan tatapan yang sehat , tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukan anak itu dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu. Setelah dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut didalam pombongan itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR Ath-Thabarani)

Imam Ahmad bin Hambal juga pernah menangani kasus orang yang kesurupan Jin. Diriwayatkan pada satu ketika imam Ahmad sedang duduk di masjid. Tiba tiba ia dihampiri oleh salah seorang sahabatnyayang baru datang dari khalifah Al Mutawakkil. Sahabatnya berkata”Dirumah Amirul Mukminin ada seorang budak perempuan yang kerasukan. Amirul Mukminin mengutus saya agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak itu”,

Mendengar penuturan itu Imam Ahmad memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya berkata:”Pergilah kerumah Amirul mukminin, dan duduklah didekat kepala budak itu. Katakan kepada si jin bahwa imam Ahmad berkata kepada engkau (Jin) , mana yang paling engkau suka keluar dari budak ini atau dipukul dengan sandal ini 70 kali”. Sahabat Imam Ahmad pun bergegas membawa sandal itu kerumah Amirul mukminin, duduk didekat budak wanita itu seraya mengatakan apa yang diperintahkan Imam Ahmad.

Melalui lisan budak itu si Jin berkata:” Aku mendengar dan patuh kepada imam Ahmad. Bahkan sendainya beliau menyuruh aku keluar dari Irak , aku pasti akan keluar. Sesungguhnya beliau itu orang yang taat kepada Allah. Siapapun yang taat pada Allah pasti ditaati segala sesuatu”. Kemudian Jin itupun keluar dari budak wanita tersebut. Budak wanita itupun hidup dengan tenang dan dikaruniai keturunan.

Namun tatkala Imam Ahmad telah wafat, Jin itu kembali memasuki tubuh budak wanita tersebut. Kemudian Khalifah memanggil sahabat Imam Ahmad. Lalu iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia berkata kepada si jin:” Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan sendal ini!”. Jin itu menjawab:” Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak akan keluar. Imam Ahmad bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada Allah, beliau menyuruh kami untuk taat pada-Nya”

Demikianlah contoh mengatasi kasus kesurupan dari Rasulullah dan orang saleh seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika orang yang menangani kasus kesurupan tidak sungguh sungguh kuat seperti yang dicontohkan Imam Ahmad tentu proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan bertele-tele. Karena itu mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani atau menyembuhkan orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir Jin yang mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center yang didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari mahluk Jin.

Ada juga orang yang datang kepada paranormal atau dukun untuk mengatasi gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus ini adakalanya yang bersangkutan bisa sembuh namun tidak sedikit yang bertambah parah. Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu dengan memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian antara kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu lebih kuat , maka Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang dibawa paranormal itu lebih lemah , adakalanya ia berbalik jadi ikut perintah Jin pengganggu itu.

Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia

Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala atau tanda tanda yang muncul, demikian pula penyakit akibat gangguan jin dapat kita kenali dari gejala yang muncul antara lain sebagai berikut dibawah ini.

1. Gejala pada waktu tidur :

* Susah dan tidak bisa tidur dimalam hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah * Susah bangun , dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan * Selalu Cemas dan sering terbangun dimalam hari * Mimpi buruk melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan , ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa * Mimpi melihat berbagai binatang seperti ular, kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dan lain sebagainya. * Tertawa, menangis, berteriak, mengomel atau merintih pada saat tidur * Mimpi seolah olah jatuh dari tempat yang tinggi * Berdiri dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari * Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan. * Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali. * Mimpi yang sangat seram dan mengerikan * Mimpi bertemu orang yang sama (laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan itu * Mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut. * Mendengkur dengan keras * Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, atau melihat mayat * Mimpi berada di masa atau abad yang lampau * Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam mimpi tersebut.
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga

* Sering merasa was was dan ketakutan tanpa sebab yang jelas * Suka marah –marah dan emosi tidak terkendali * Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat * Merasa lesu dan malas untuk beribadah * Sulit khusu’ dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan) * Suka menghayal, melamun , menyendiri dan mengurung diri * Sering pusing, dan merasa sakit pada kedua mata, telinga, hidung. Gigi, tenggorokan atau lambung tanpa sebab yang jelas. * Selalu berpaling dari dzikir mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal kebaikan lainnya. * Pikiran selalu linglung, merasa sedih, jantung berdebar, * Sering kesurupan baik separuh badan atau secara total * Sering mendengar orang memanggil namanya * Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh * Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan lain. * Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk * Melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya * Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari * Tiba tiba dapat meramal, membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi * Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan) * Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan mahluk halus * Rasa sakit disalah satu anggota badan namun setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya kelainan atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.

Gangguan Jin yang parah umumnya yang dikirim oleh orang yang berniat jahat berupa santet, teluh yang menimbulkan penyakit yang sulit disembuhkan secara medis atau ada usaha sekelompok Jin yang ingin menguasai orang tersebut karena sesuatu dan lain hal. Menghilangkan gangguan Jin yang telah mendarah daging pada seseorang bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu yang lama , kesabaran keuletan dan ketekunan yang bersangkutan dibantu oleh orang yang memang mampu dan mempunyai kekuatan terhadap golongan Jin.

Mengatasi gangguan Jin dengan mendatangi dukun , paranormal yang menggunakan bantuan Jin untuk mengusir Jin pengganggu kadangkala hanya menambah parah penyakit yang diderita. Jin yang dikalahkan adakalanya malah ikut menghuni jasad penderita gangguan Jin tersebut. Ciri khas paranormal yang menggunakan bantuan Jin umumnya mereka memasang tarif untuk jasa bantuan yang diberikan, karena Jin yang diminta bantuan juga mengajukan syarat atau minta imbal jasa dari orang yang minta bantuannya.

Jin tidak memiliki kekuasaan terhadap orang yang beriman, bertakwa, tawakkal dan ikhlas pada Allah ini dijamin Allah dalam Al Qur’an. Gangguan Jin dalam kekuarga bisa diatas dengan meningkatkan Iman, takwa, tawakal dan ikhlas dengan membaca dan mentadabburi ayat Qur’an boleh juga dilakukan dengan terapi Ruqyah ayat Qur’an yang dibacakan oleh ustadz yang memang sudah menguasai dan memahami seluk beluk rahasia kekuatan Jin.

Bagaimanpun mencegah gangguan Jin lebih baik daripada mengobati kasus gangguan Jin. Hindarkanlah hal yang dapat mendatangkan gangguan Jin pada diri dan keluarga seperti yang telah disebutkan diatas. Bentengi diri dengan Iman , takwa, tawakkal serta ikhlas untuk menahan serangan yang mungkin dilakukan oleh orang yang dengki atau Jin yang iseng. Perbanyak ibadah sholat sunah, dzikir mengingat Allah , membaca Qur’an , puasa sunah, mendengar tausiah dan pengajian serta amal kebaikan lainnya untuk meningkatkan Iman dan Takwa pada Allah. Selalu berlindung pada Allah dari kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat, bisa juga dengan membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan ayat Kursi.Bagi anda yang merasakan adanya gejala gangguan Jin seperti yang disebutkan diatas silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat An Nahl ayat 98-100 berikut ini

98- Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. 100- Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. ( AN NAHL 98-100)

Bacaan tadabbur

Ya Allah telah kau ingatkan kepada kami dalam Qur’anMu yang agung, apabila kami membaca Qur’an agar kami berlindung padaMu dari godaan dan tipudaya syetan yang terkutuk. Sesungguhnya syetan itu tidak mempunyai kekuasaan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal padaMu. Syetan hanya berkuasa terhadap orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan menjadikannya sebagai sekutu sekutuMu.

Ya Allah teguhkan Iman dan keyakinan kami padaMu, tolong kami untuk selalu bertawakal dan berserah diri padaMu, lindungi kami dari tipu daya syetan yang menyesatkan. Jangan kau jadikan syetan berkuasa terhadap kami. Ya Allah jadikan syetan berputus asa dari menipu dan menyesatkan kami dari jalanMu yang lurus.

Ya Allah jangan kau jadikan kami termasuk orang mengambil syetan sebagai pemimpin, jangan kau jadikan kami memperturutkan hawa nafsu dan mengikuti bujuk rayu syetan yang mempedaya. Jangan Kau jadikan kami sebagai budak-budak syetan yang hina. Jangan Kau jadikan kami termasuk orang yang mempersekukutkanMu dengan sesuatu. Engkaulah pemimpin kami , Engkaulah pelindung kami, hanya Engkaulah yang kami sembah. Teguhkan iman dan keyakinan kami padaMu ya Allah , bimbing kami menempuh jalanMu yang lurus , perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah

Ada baiknya anda hafalkan ayat tersebut diatas dan sering dibaca dalam sholat, disamping surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas insya Allah anda terpelihara dari kejahatan syetan dan jin yang suka mengganggu manusia atau kejahatan syetan dan Jin yang dikirim oleh orang yang dengki pada anda (santet atau sihir)

(dari berbagai sumber)

Sumber : http://www.fadhilza.com/2011/01/tadabbur/mencegah-dan-mengatasi-gangguan-jin-pada-manusia.html#comment-118971

Selasa, 05 Juni 2012

Mengasah Kemampuan TELEPATI

Oleh : Fadhil ZA


Telepati berasal dari dua kata yaitu : “tele” berarti “jauh” dan “pathos” berarti “perasaan”. Telepati secara harfiah artinya adalah “merasakan dari jarak jauh”.

Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi. Semua anak bayi memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi belum mampu mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata kata. Ia menyampaikan dan mengungkapkan keinginannya melalui perasaan yang dipancarkan.



Ketika seorang ibu pergi berbelanja kepasar dan anak bayinya yang masih menyusu ditinggal sedang tidur dirumah, tiba tiba ia merasa gelisah dan ingat pada anak bayinya dirumah. Ia tidak bisa berkonsentrasi untuk belanja, fikirannya hanya tertuju pada bayinya. Air susunyapun mengalir dengan sendirinya, ia tidak bisa menahan keinginannya nuntuk segera pulang menemui bayinya. Ia segera kembali kerumah, dan didapatinya anak bayinya sedang menangis, ia segera menggendong dan menyusui bayinya. Hatinya menjadi tentram dan anak bayinya pun berhenti menangis. Itulah hubungan telepati yang dilakukan seorang bayi kepada ibunya.

Sejak bayi kita sudah mempunyai kemampuan telepati, karena pada anak bayi otak kanannya lebih dominan daripada otak kiri. Seiring dengan pertumbuhan usia, peranan otak kiri semakin dominan dan peranan otak kananpun berkurang, maka kemampuan berkomunikasi dengan telepatipun berkurang pula. Sebenarnya kemampuan telepati ini bisa diasah dan dirawat terus dengan melakukan latihan. Telepati adalah cara berkomunikasi menggunakan fikiran bawah sadar atau otak kanan. Setiap orang bisa melakukannya asal mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya ketika masih bayi semua orang pernah melakukan komunikasi dengan telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita lebih banyak menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Pancaran sinyal telepati dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima melalui otak belahan kanan pula.

Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi. Misalnya antara ibu/bapak dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang yang sedang pacaran, karib kerabat, teman bisnis yang akrab, suami istri dan lain sebagainya. Saya pernah menerima sinyal telepati dari ayah saya yang sedang sakit. Satu waktu ketika saya baru sampai dikantor saya di PLN Gambir, tiba-tiba saya ingat ayah saya dan ingin sekali menemuinya dengan segera. Keinginan saya untuk bertemu beliau begitu kuat, saya tidak bisa konsentrasi kerja. Akhirnya saya minta staf saya menyiapkan kendaraan dan mengantar saya kerumah ayah di Ciputat. Sampai dirumah ayah, beliau keluar sambil memegang mulutnya yang tampak agak miring dan berkata: ”Bapak… sakit !” . Rupanya beliau terkena serangan stroke ringan, dan ingin sekali bertemu dengan saya, karena ketika itu belum ada fasilitas telepon sedang ia sangat butuh pada saya, tanpa sengaja fikiran yang kuat telah memancarkan sinyal telepati yang kuat dan dapat saya terima.

Saya juga pernah memanfaatkan kemampuan telepati ini untuk berkomunikasi dengan seorang teman. Tahun 1989 belum ada fasilitas HP seperti sekarang. Satu ketika saya sedang berada di Tangerang dan sangat butuh bertemu seorang teman yang tinggal di Bekasi. Saya mencoba berkomunikasi dengan kekuatan fikiran, saya bayangkan wajah teman saya itu, dan saya rasakan keberadaannya, saya sampaikan pesan bahwa satu jam lagi saya akan datang kerumahnya. Saya rasakan bahwa ia telah menerima pesan saya. Ketika saya sampai dirumahnya, ia sedang duduk diruang tamu, ketika ia melihat saya ia berkata: ” Eh..bener lu, datang ! ” . Rupanya ia sudah merasa bahwa saya akan datang kerumahnya. Saya tahu bahwa pesan saya sudah sampai padanya, dari ucapannya itu, saya tidak pernah mengatakan padannya bahwa saya telah mengirim sinyal telepati padanya.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari hari kita sering menerima pesan telepati, hanya saja kita kurang begitu memperhatikan. Satu ketika kita ingat seorang teman yang sudah lama tidak jumpa, ketika kita sedang melamun tentang teman tersebut, tiba2 telepon berdering, ternyata telepon dari teman yang sedang kita ingat itu. Ketika anda ingin mengatakan sesuatu, tiba tiba teman yang didepan anda sudah mengucapkannya lebih dahulu. Ketika anda ingin menyusul seseorang yang bersepeda didepan anda, tiba tiba orang itu menengok pada anda. Dan banyak lagi kejadian sehari hari yang kurang kita perhatikan.

Dalam sejarah tercatat nama Emanuel Swedenborgh seorang sarjana Swedia hidup diabad 18. Semula ia lebih cenderung mempelajari ilmu alam tetapi belakangan ia lebih tertarik dengan ilmu ghaib/occoultisme. Dalam suatu rapat yang dihadiri kalangan cendekiawan, tiba tiba Swedenborgh berlarian keana kemari, mukanya pucat penuh kekawatiran. Seperti orang kurang waras ia mengatakan, baru saja terjadi kebakaran besar di Stockholm, rumah sahabatnya terbakar namun rumahnya selamat dari amukan api. Tiga hari kemudian ada kabar dari Stockholm bahwa kota itu mengalami kebakaran besar. Umumnya sinyal telepati akan memancar kuat secara otomatis ketika saat seseorang berada pada kondisi terjepit, tertekan dan terdesak, dan saat seseorang dipengaruhi oleh perasaan emosi, takut, gembira, cemas, yang kuat. Pada saat itu fikiran bawah sadar (otak kanan) lebih dominan daripada fikiran sadar (otak kiri).

Seorang dokter di Perancis bernama Andral mengisahkan suatu peristiwa ketika terjadi pertengkaran antara seorang petani dengan pandai besi. Petani itu mengeluh bahwa setiap malam jam 22 .00 – 24.00 telinganya diganggu suara gemuruh seperti besi beradu sehingga menyebabkan ia tidak bisa tidur.

Mendengar penuturan petani itu, pagi harinya Andral memanggil pandai besi tetangganya dan bertanya kepada pandai besi itu, aktivitas apa saja yang dilakukannya sekitar jam 22.00 – 24.00. Pandai besi itu mengaku bahwa pada jam itu ia bekerja menempa besi sambil membayangkan wajah petani tetangganya yang telah mendholimnya, dan ia berharap suara besi yang ditempanya mampu menembus tembok kamarnya.

Andral lalu berkata:” Baik keinganmu telah tercapai, mulai saat ini hentikanlah ulah jahatmu itu , atau aku adukan engkau kepada polisi” . Malam hari berikutnya pandai besi itu menghentikan kegiatannya tersebut dan petani itupun bisa tidur dengan tenang. Itulah beberapa gejala telepati yang bisa saja terjadi pada diri kita. Kasus serangan mental seperti yang dialami petani itu bisa saja terjadi pada siapapun. Terjadinya biasanya tidak disadari oleh pelaku maupun orang yang mengalami serangan, karena aktivitas ini memang berada pada wilayah fikiran bawah sadar. Untuk menghindari terjadinya serangan mental ini Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun , jangan sampai menyakiti hati tetangga, atau orang disekitar kita. Rasulullah mengingatkan kepada kita :”Takutilah do’a (jeritan) orang yang teraniaya , karena do’a orang yang teraniaya itu di ijabah”.

Keluhan atau jeritan orang yang teraniaya biasanya diikuti dengan emosi yang kuat, ini akan memancarkan sinyal telepati. Karena itu Rasulullah mengingatkan kita agar jangan sampai mendholimi tetangga atau orang lain. Berlaku ramah dan santun terhadap tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Kita juga dianjurkan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain. Karena kebencian, kemarahan yang disertai emosi yang kuat juga bisa memancarkan kekuatan telepati . Getaran telepati yang merusak ini disebut juga serangan mental. Untuk melindungi diri dari serangan ini Islam mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun, jangan menyakiti hati orang lain. Disamping itu juga dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nash.

Serangan mental yang berupa telepati ini biasanya terjadi pada orang yang berhubungan dekat atau memiliki hubungan emosi, seperti orang tua dengan anak, antara adik dan kakak, antara tetangga, sahabat karib, pasangan suami istri, orang yang berpacaran, antara majikan dengan karyawan dan lain sebagainya. Pasangan suami istri yang tidak akur , biasanya sering melakukan serangan ,mental antara satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu ada saja kesialan yang akan dialami oleh rumah tangga itu, rezeki jadi seret, usaha terancam bangkrut, suasana di rumah tidak nyaman, panas dan selalu ingin bertengkar. Soal kecil jadi besar.

Untuk menambah wawasan pembaca tentang telepati dibawah ini saya sampaikan tulisan dari mas Wuryanano tentang telepati yang saya copy dari blog beliau ”Wuryanano.blogspot.com”.

(1) Mengenal Kemampuan TELEPATI…

Oleh : Wuryanano

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan, biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan “sebelah mata” bahkan terkadang ada juga yang mencemoohkannya…menganggap TELEPATI adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.

TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN. Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan imajinatif…dan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.

Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir pada otak kanan cenderung diabaikan.

Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-awalnya. Tetapi sebagian besar dari kita…para penikmat kemajuan inilah yang memiliki kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanan…termasuk di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita lahir ke dunia ini…dan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.

TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima signal pemikiran secara “bolak-balik” diantara si pengirim dan si penerima. Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri…untuk bisa lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND POWER.

Anda pun bisa melakukan Telepati ini…dan biasanya secara tidak disadari. Misalnya, pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Anda…dan tiba-tiba telepon Anda berbunyi, setelah Anda angkat…eh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannya…tanpa Anda ucapkan langsung lewat kata-kata.

Yaa…itulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian “telepatikus” di dalam kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbal…bisa menghemat mulut nih…hehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh…itupun termasuk aspek dari Telepati pada tingkat lebih tinggi.

Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus mengandung EMOSI pada saat melakukannya…benar-benar harus Anda sisipkan perasaan EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati ini…jika tidak, maka Telepati tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alami…merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

(2) Mencoba Latihan TELEPATI…

Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerus…sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnya…dapat dipergunakan untuk maksud baik dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.

Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan TELEPATI, yaitu:

* Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.

* Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.

* Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.


Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkan…yaitu tentang tanggung jawab moral.

Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kita…yang kesemuanya itu terpendam di dalam alam PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan “mesin mental” di pikiran sadar Anda untuk bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.

Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI JIWA secara rileks…baik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.

Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda, bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan…maka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.

Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannya…misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindari…janganlah tegang pada saat melakukan konsentrasi.

Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santai…meskipun dalam waktu bersamaan sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog ( Wuryanano.blogspot.com) tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks dan santai.

Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah sadar Anda…dan bisa Anda gunakan berulang-ulang.

( 3 ) Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI…

Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerus…sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnya…dapat dipergunakan untuk maksud baik dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.

Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan TELEPATI, yaitu:

* Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.

* Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.

* Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.

Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkan…yaitu tentang tanggung jawab moral.

Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kita…yang kesemuanya itu terpendam di dalam alam PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan “mesin mental” di pikiran sadar Anda untuk bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.

Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI JIWA secara rileks…baik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.

Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda, bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan…maka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.

Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannya…misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindari…janganlah tegang pada saat melakukan konsentrasi.

Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santai…meskipun dalam waktu bersamaan sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog ( Wuryanano.blogspot.com) tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks dan santai.

Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah sadar Anda…dan bisa Anda gunakan berulang-ulang.

( 3 ) Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI…

Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya. Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.

Akan tetapi, secara tidak disadari, mungkin saja sebagian dari kita sebenarnya telah melakukan upaya pendekatan secara Telepati. Nggak percaya? Cobalah Anda ingat-ingat, paling gampang mengingat saat Anda dulu melakukan pendekatan pada calon pasangan hidup Anda, yang mungkin saat ini sudah menjadi suami atau istri, atau sekarang masih dalam taraf pacaran atau tunangan. Nah, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan dan membangun kedekatan pada pasangan Anda itu, sampai calon pasangan yang Anda incar itu bersedia menjadi pasangan hidup Anda?

Bukankah saat awal pendekatan ke calon pasangan, Anda melakukan upaya pendekatan dengan segenap jiwa raga, segenap emosi dan pikiran? Anda sering membayangkan hal-hal baik untuk calon pasangan Anda itu, Anda sering berbicara di dalam relung pikiran Anda dengan segenap perasaan emosi jiwa, betapa Anda sangat menginginkan si dia untuk menjadi pasangan hidup Anda. Bukankah begiu yang Anda lakukan dulu? Iya..jelas memang begitulah. Saya pun melakukannya kok…hehehe…dan terbukti berhasil kan?

Nah, jika Anda sudah pernah melakukan hal seperti tersebut tadi, maka itu artinya Anda telah melakukan suatu upaya secara TELEPATI….meskipun saat itu Anda tidak menyadarinya, bahwa Anda telah melakukan Telepati. Itu artinya, kemampuan TELEPATI memang sudah dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini…jadi Telepati memang hal yang wajar, lumrah saja.

Tetapi dalam perjalanan hidup selanjutnya, sebagian besar dari kita melupakan cara-cara “telepatikus” seperti itu. Kita cenderung ingin berpikir yang logis dan bisa dihitung secara matematis saja…melupakan hal bersifat imajinatif dan intuitif. Bisa jadi ini disebabkan oleh pola pendidikan yang kita terima, yang selalu mengedepankan berpikir logis dan matematis, yang diaktifkan oleh fungsi otak kiri saja…sedangkan fungsi otak kanan, yang bertanggung jawab pada imajinasi dan intuisi termasuk didalamnya kemampuan telepati, cenderung diabaikan…atau diremehkan dan dianggap tidak begitu bermanfaat bagi kehidupan di era modern ini.

Tulisan saya ini, hanya mengingatkan, bahwa dengan kekuatan TELEPATI, sebenarnya Anda bisa menjalin dan membangun kedekatan dengan orang lain, maupun dengan setiap makhluk di alam semesta ini…termasuk juga dengan alam semesta yang juga merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini.

Cobalah Anda lakukan Telepati dalam menjalin dan membangun kedekatan hubungan Anda, entah itu hubungan persahabatan, kekeluargaan, percintaan atau hubungan bisnis. Lakukanlah dengan menggunakan kemampuan Telepati Anda…dan lihatlah apa yang akan Anda peroleh. Saya yakin jika Anda serius melakukan upaya Telepati dalam menjalin, membangun, dan menjaga keharmonisan serta kedekatan hubungan-hubungan Anda dengan orang-orang lainnya, atau dengan sesama makhluk ciptaan Allah…maka kehidupan yang Anda jalani menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Cara melakukan Telepati sudah saya uraikan secara sederhana di tulisan sebelum ini. Memang sesungguhnya sederhana saja cara melatih kekuatan Telepati ini, karena Telepati ini merupakan bagian dari kekuatan pikiran kita…yang sering saya sebut sebagai Super Mind Power ini.

Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda lakukan dalam mencapai sukses dan kebahagiaan sejati, jika Anda mau mengerahkan segenap karunia Ilahi yang sudah ada di dalam diri Anda… termasuk kemampuan TELEPATI ini.

Selamat membangun kedekatan dan keharmonisan hubungan-hubungan Anda melalui kekuatan Telepati. Cobalah!
__________________________________________________________________
Demikianlah beberapa tulisan mas Wuryanano tentang telepati, mudah mudahan dapat menambah wawasan kita tentang telepati. Menjelang umur 8 tahun otak kanan kita lebih dominan dibandingkan otak kiri , melampaui usia 8 tahun otak kiri mulai tumbuh lebih dominan dan peranan otak kanan mulai berkurang. Kemampuan telepati akan tumbuh dan berkembang disaat otak kanan lebih dominan dari otak kiri, kondisi ini bisa kita capai dengan latihan , meditasi, tafakur, dzikir dan sholat.

Kondisi otak kanan lebih dominan juga terjadi pada saat kita memasuki kondisi hypnosis. Pada saat sholat sebenarnya kita juga masuk kondisi hypnosis. Orang yang sholat dengan benar dan khusuk dalam jangka panjang jika dilatih juga mampu mengirim dan menerima pesan secara telepati. Rasulullah pernah bersabda:” Hati hatilah terhadap firasat orang mukmin, karena ia melihat dengan cahaya hatinya” . Dalam salah satu hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari disampaikan :” …..Jika Allah telah mencintai hambanya, maka ia akan melihat dengan penglihatan Allah, mendengar dengan pendengaran Allah,….dst. Ketika sedang kutbah juma’at Kalifah Umar bin Khatab pernah berseru agar pasukannya yang sedang terdesak , mundur kebelakang bukit. Teriakan Umar itu didengar oleh pasukannya yang berada pada jarak ribuan kilometer. Ini adalah gejala telepati yang terjadi pada orang yang saleh.

Kegiatan sholat dan dzikir sebenarnya merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan dan melatih fikiran bawah sadar (otak kanan) . Orang non muslim melatih otak kanannya dengan kegiatan meditasi, hypnosis, samadi, relaksasi dan lain sebagainya.


Sumber : http://www.fadhilza.com/2008/11/tadabbur/mengasah-kemampuan-telepati.html

Teknik Pengolahan NAFAS

Oleh : Fadhil ZA

Bernapas adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. seseorang bisa bertahan tidak makan dan minum selama beberapa hari, namun tidak ada yang bisa bertahan hidup tanpa bernapas selama itu. Seorang yang tidak terlatih hanya bisa bertahan tidak bernapas antara 30 s/d 60 second, sementara orang yang terlatih bisa lebih dari itu. Ada yang sanggup menahan napas antara 1 sampai 5 menit, contohnya seperti para penyelaman alami yang biasa menyelam dilautan tanpa alat bantu.



Kebutuhan oxygen didalam darah, pembuluh syaraf dan otak dipenuhi dengan cara bernapas. Darah menyerap oxygen dari udara yang dihirup dan masuk kedalam paru paru. Darah membawa oxygen tersebut keseluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Terhentinya aliran darah kejantung atau otak akibat penyumbatan atau penggumpalan darah dapat mengakibatkan kematian mendadak karena jantung atau otak tidak dapat memenuhi kebutuhan oxygennya.

Bernapas menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia, namun banyak orang yang tidak memperhatikan cara bernapas yang baik, efisien dan benar. Dalam kehidupan sehari hari kebanyakan manusia hanya menggunakan 20-30% dari kapasitas paru parunya untuk bernapas. Perhatikan cara bernapas anda sehari hari, anda hanya bernapas pendek-pendek tidak menggunakan kemampuan paru paru anda secara maksimal. Cara bernapas seperti ini mengakibatkan paru paru tidak bekerja maksimal. Sebagian besar kapasitas paru paru tidak terpakai. Satu ketika mungkin anda pernah menarik napas dalam dan memenuhi paru paru anda dengan udara ,selanjutnya anda bernapas seperti biasa lagi ( napas pendek), didalam paru paru anda akan tertinggal udara sisa yang pada akhirnya akan menjadi udara basi yang dapat merusak sel paru paru anda.

Bagian paru paru yang jarang digunakan lama kelamaan menjadi rusak dan tidak mampu lagi mensuplai oxygen kedalam darah. Napas menjadi sesak dan pendek, badan menjadi cepat lelah, suplai oxygen keseluruh bagian tubuh jadi berkurang. Akibatnya tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih cara bernapas dengan baik dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi tubuhnya semakin buruk dan mudah dihinggapi berbagai penyakit. Karena itu perhatikanlah cara bernapas anda, latihlah pernapasan anda dengan mengikuti berbagai olah raga.

Banyak olah raga yang dapat meningkatkan kapasitas paru paru dan aliran oxygen didalam darah seperti olah raga aerobic, senam, dan olah raga pernapasan seperti Thai chi, waitankung, yoga, Mahatma, Satria Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain. Olah raga tersebut diatas saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang sesuai dengan selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan menjadikan tubuh sehat dan prima, tidak mudah diserang berbagai penyakit. Dengan badan yang sehat dan prima anda dapat melindungi diri dari pengeluaran biaya pengobatan berbagai penyakit yang sangat mahal.

Olah Napas dan Kesehatan

Olah napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, dengan olah napas kita bisa menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Beberapa penyakit rutin seperti flu, batuk, dan masuk angin bisa sembuh tanpa obat dan sulit untuk kambuh lagi. Tingkat kesehatan tubuh meningkat yang ditandai dengan meningkatnya kebugaran tubuh dan tenaga fisik. Stress hilang, fisik dan mental menjadi lebih rileks, lebih sabar, tenang, mudah mengendalikan emosi dan mudah berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat, daya tahan terhadap berbagai penyakit meningkat, metabolisme tubuh membaik, kadar kolesterol dan gula darah menjadi normal dan pada tingkat selanjutnya bisa mengatasi tekanan darah rendah atau tinggi.

Sistem pernapasan yang buruk menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak harmonisan pada system tubuh. Jika tidak segera diperbaiki dalam jangka panjang hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada metabolism tubuh dan berlanjut dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ tubuh. Pada usia paruh baya berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat lelah, sering pusing, mudah terkena penyakit harian seperti flu, batuk, masuk angin. Menurunnya daya tahan tubuh menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan dengan baik. Emosi juga jadi tidak stabil mudah marah, kecewa, dan stress.

Tehnik pengolahan napas yang sehat

Sejak ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni beladiri didunia, guru meditasi, guru yoga, para pendeta di India dan China telah mengenalkan tehnik pernapasan yang baik kepada para muridnya. Tehnik pernapasan tersebut terus dikembangkan dan dipelajari banyak orang hingga saat ini. Di Indonesia berkembang tehnik seni pernapasan yang fokus pada peningkatan kesehatan seperti Satria Nusantara, Mahatma, Senam tera, Thai chi dan lain lain. Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri, olah napas digunakan untuk membangkitkan kekuatan tenaga dalam, hingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, tumpukan bata, gagang pompa dragon, besi kikir, balok kayu hanya dengan sekali pukulan tangan saja, serta mampu menahan tusukan benda tajam atau pukulan benda keras.





Kalau zaman dahulu olah napas ini cenderung digunakan untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalam oleh para jawara dan pesilat untuk membela diri atau bertarung mengalahkan musuh. Dengan adanya perubahan zaman dimana orang sudah tidak memerlukan kekuatan fisik dan pertarungan lagi untuk mempertahankan hidup, maka dewasa ini orang lebih menyukai tehnik pengolahan napas digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam cara bernapas, yaitu pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan pernapasan sempurna atau gabungan.

Pernapasan perut

Duduk tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas kursi dengan kedua kaki terjuntai menyentuh lantai, kedua tangan diletakan diatas lutut. Tarik napas sedalam mungkin hingga memenuhi rongga paru paru. Perhatikan perut anda saat bernapas. Ketika menarik napas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan napas, perut mengempis. Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa kita sadari adalah ketika menarik napas justru perut mengempis dan sebaliknya pada saat menghembuskan napas perut menggembung. Lakukan pernapasan perut ini beberapa kali hingga anda terbiasa. Lakukan penarikan napas dengan perlahan dan panjang dan hembuskan dengan cara perlahan dan panjang pula sampai beberapa kali. Kemudian lakukan pula penarikan dan penghembusan napas dengan cara yang agak cepat, beberapa kali.

Ketika baru mulai mungkin anda akan merasa janggal karena anda tidak terbiasa dengan cara bernapas seperti ini, tanpa anda sadari selama ini anda telah bernapas dengan cara yang keliru. Perhatikan anak bayi, mereka bernapas dengan pernapasan perut, ketika menarik napas perut menggembung dan ketika menghembuskan napas perut mengempis. Itulah pernapasan yang baik, namun entah bagaimana setelah dewasa cara seperti itu pelan – pelan ditinggalkan.

Pernapasan Dada

Caranya sama seperti diatas, hanya perhatian anda diarahkan kearah dada. Pada saat menarik napas, dada dikembangkan dan saat menghembuskan napas perut dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti ini hingga beberapa kali hingga anda merasa biadsa. Tanpa disadari sebenarnya kebanyakan orang bernapas dengan cara seperti ini, hanya saja dilakukan dengan menarik dan menghembuskan napas secara pendek dan cepat.

Pernapasan Pundak

Cara dan sikap duduk sama seperti pernapasan perut dan dada, hanya perhatian anda diarahkan kearah pundak. Saat menarik napas bawalah udara sampai kebagian pundak atau dada bagian atas, sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan napas pundak diturunkan kembali keposisi biasa. Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda merasa biasa.

Pernapasan gabungan atau sempurna

Pada pernapasan perut ada kelemahan yaitu udara hanya memenuhi bagian bawah dari paru paru sedangkan bagian atas masih kosong. Sebaliknya pada pernapasan dada atau pundak udara hanya memenuhi bagian atas paru paru sedang bagian bawahnya masih kosong. Agar udara masuk dengan sempurna dan memenuhi seluruh ruang didalam paru paru maka dilakukanlah pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik pernapasan perut, dada dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .

Ambil sikap duduk seperti ketiga cara pernapasan diatas. Tarik napas sedalam mungkin dimulai dengan menggembungkan perut, kemudian dada dikembangkan dan pundak diangkat keatas. Kemudian hembuskan napas dimulai dengan mengempiskan perut dilanjutkan dengan menurunkan dada dan pundak. Ketika menarik napas anda akan merasakan bahwa seluruh ruang paru-paru anda dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya ketika menghembuskan napas paru – paru anda akan dikosongkan dengan sempurna. Inilah cara bernapas yang baik dan sempurna, lakukan ini dengan berulang-ulang hinga anda merasa biasa. Lakukan penarikan dan penghembusan napas secara perlahan dan pajang beberapa kali. Kemudian lakukan pula hal yang sama untuk penarikan dan menghembuskan napas secara cepat.

Tempo menarik dan menghembuskan napas

Agar energy yang didapat dari bernapas bisa betul- betul maksimal, dibutuhkan kontak yang baik dan sempurna antara darah dengan oxygen yang masuk kedalam paru paru. Dalam tehnik olah napas kita mengenal pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan pernapasan terputus. Pada pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh penahanan napas. Pernapasan kontinu ini biasa di temukan pada olah raga pernapasan Thai chi dan Meditasi. Napas ditarik dan dihembuskan dengan halus dan perlahan, sehingga kontak antara darah dan oxygen diparu paru bisa berlangsung dengan sempurna.

Sebaliknya pada pernapasan terputus, antara menarik dan menghembuskan napas diselingi dengan jedah waktu menahan napas. Menahan napas dilakukan pada saat paru paru telah dipenuhi udara atau pada saat udara didalam paru paru telah kosong sempurna. Napas ditarik dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan hingga udara memenuhi seluruh ruangan paru paru, kemudian ditahan selama beberapa hitungan, selanjutnya dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan, dan ditahan dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa hitungan pula, demikian selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti semula. Lama penahanan napas biasanya separuh waktu yang digunakan untuk menarik dan menghembuskan napas. Misalnya menarik dan menghembuskan napas selama 10 hitungan maka lama menahan napas adalah selama 5 hitungan. Cara seperti ini biasa dilakukan pada latihan yoga, meditasi dan silat untuk membangkitkan tenaga dalam.

Manfaat penahanan napas

Betapapun banyaknya udara yang dihirup oleh paru paru jika sel Hb didalam darah jumlahnya kurang, maka kemampuan darah untuk menyerap oxygen dan menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan berkurang. Disamping meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara dari luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb dalam darah bisa dilakukan dengan tehnik penahanan napas. Dengan menahan napas ketika paru- paru dipenuhi udara maupun kosong mengakibatkan proses pengambilan oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi kekurangan oxygen didalam darah. Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk lebih banyak sel Hb, sehingga ketika menarik napas oxygen yang diserap oleh darah jumlahnyapun meningkat, demikian pula pada waktu membuang napas jumlah co2 yang dibuang juga lebih banyak

Penahanan napas juga akan menyebabkan berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan meningkatkan keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan yang asam ini merangsang pembuluh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk melebar sehingga jumlah darah yang mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah berpengaruh terhadap tekanan darah yaitu memperkecil hambatan terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah cenderung menjadi normal.

Penahanan napas juga membantu meningkatkan daya konsentrasi, dan menstabilkan emosi. Fikiran dan emosi terasa lebih mantap dan mudah berkonsentrasi pada saat melakukan penahanan napas. Coba perhatikan, ketika anda memasukan ujung benang kelubang jarum jahit, anda dapat lebih mudah memasukan benang tersebut dengan menahan napas dibandingkan jika anda tidak menahan napas. Pada latihan meditasi penahanan napas sangat membantu dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas bisa dilakukan dua kali yaitu pada saat udara penuh dan kosong atau hanya satu kali, dipilih salah satu pada saat udara penuh atau kosong saja . Penahan napas dua kali disebut pernapasan segiempat, sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat dirasakan adalah pada saat menahan napas.

Olah napas dan Meditasi

Meditasi bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun pemujaan. Meditasi juga bukanlah menarik energy atau kekuatan dari makhluk ghaib ataupun sarana berkomunikasi atau berhubungan dengan semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tidak ada hubungannya dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal dari bahasa latin yaitu meditari (berpikir) dan mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin meningkat.

Meditasi biasanya dilakukan dengan memusatkan perhatian pada obyek tertentu, misalnya dengan memandang lilin, bagian tengah hidung atau merasakan denyut nadi, jantung, dan lain sebagainya. Selama meditasi napas dilakukan dengan halus dan perlahan, perhatian tidak lepas dari titik focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan mengkonsentrasikan perhatian dan fikiran pada bacaan mantera, do’a, kalimat zikir atau bacaan Qur’an. Pernapasan meditasi bisa menggunakan pernapasan kontinu, atau pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi empat atau segitiga. Belajar meditasi merupakan bagian dari latihan mengendalikan pikiran. Meditasi adalah latihan konsentrasi yang dapat digunakan untuk mempertajam fikiran dan meningkatkan kepekaan terhadap suasana sekitar.

Kita mengenal dua macam meditasi, yaitu meditasi diam dan meditasi bergerak. Meditasi diam yang dilakukan dengan berbagai sikap duduk seperti pada meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu, budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak dilakukan dengan berbagai jurus dan gerak, contohnya seperti pada Thai Chi dan pada beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga dapat menemui meditasi diam dan bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, I’tikaf, tafakur ini bisa dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat bisa dikategorikan pada meditasi bergerak.

Olah napas dan tenaga dalam

Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri penggabungan teknik jurus dan olah napas digunakan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan tenaga dalam serta kepekaan, sehingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, balok kayu, gagang pompa dragon dan lain sebagainya serta mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya dengan mata tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat dan seni beladiri di Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan pengolahan napas untuk membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan Merpati Putih, Prana sakti, Margaluyu, Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan banyak lagi.

Penggabungan tehnik jurus dan olah napas memberi kekuatan energy hidup pada setiap sel tubuh sehingga mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap benturan benda keras. Disamping itu setiap sel tubuh juga akan memancarkan energy biomagnetis, karena jumlahnya yang sangat banyak, energy tersebut akan memancar disekitar tubuh merupakan perisai magnetis yang dapat melindungi diri dari berbagai serangan. Energi biomagnetis yang memancar disekitar tubuh itu akan bekerja secara otomatis jika ada kekuatan emosi negatip yang menyerang. Perlindungan perisai magnetis ini sering diperagakan oleh perguruan Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah, dan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat untuk memasuki perguruan seni beladiri tersebut.

Olah Napas dan sholat Khusuk

Pengaturan napas dalam sholat memang tidak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara gerak sholat dan bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa memahami manfaat dan kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut. Jika dilakukan dengan tepat dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu meningkatkan energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan biomagnetis disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan dari serangan energy negatif.

Dengan pengaturan napas yang tepat dan benar serta memahami setiap kalimat yang dibaca dalam sholat akan didapat kondisi khusuk. Ucapan, fikiran dan perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat) yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat yang dibaca dalam sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk. Pengolahan napas yang tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari gerakan yang terburu- buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan khusuk. Teknik pengaturan napas dalam sholat ini dapat anda temukan diblog ini pada tulisan ” Mencapai sholat khusuk”

Olah napas dan membaca Qur’an

Pengaturan dan pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Qur’an. Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Qur’an. Bacaan Qur’an dilakukan dengan sekali tarikan napas dan hanya boleh berhenti pada tempat yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh berhenti pada tempat yang tidak mengubah makna dan bacaan harus diulang kembali mulai dari beberapa kata sebelumnya.

Membaca Qur’an disamping mengandung aspek olah napas juga mengandung aspek meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa dimasukan kategori meditasi diam ketika dilakukan sambil duduk dan meditasi bergerak ketika dilakukan dalam sholat. Membaca Qur’an dengan tajwid dan makhraj yang tepat dan benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah napas . Karena itu membaca Qur’an merupakan obat yang dapat menenangkan hati, fikiran dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Latihan Teknik pernapasan

Olah napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Dewasa ini sudah banyak orang yang melakukan latihan olah napas untuk mendapat kebugaran dan kesehatan tubuh. Kalau anda berjalan pagi dilapangan Monas pada hari kerja atau di sekitar Stadion Utama pada hari minggu anda akan menemui kelompok orang yang melakukan latihan olah napas ini. Latihan olah napas bisa didapat dengan mengikuti latihan senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara, Kalimasada, Mahatma, Thai Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum buh menjamur di kota besar di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan silat seperti Perisai Diri, Merpati Putih, Sin lam Ba, dan banyak lagi anda juga akan mendapatkan latihan olah napas untuk membangkitkan tenaga dalam. Bagi umat Islam dalam membaca Qur’an dengan benar dan tartil atau melakukan sholat khusuk juga terdapat tehnik pengolahan napas, yang insya Allah juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Sumber : http://www.fadhilza.com/2009/03/tadabbur/teknik-pengolahan-nafas.html