Jumat, 22 Juni 2012

Yahudi, Nasrani dan ISLAM

Oleh: Ahmad Thomson

Al Quran adalah wahyu yang terakhir yang diturunkan oleh Allah ta'ala kepada manusia sebelum akhir zaman yang menyatakan lagi dan lagi bahwa Musa, Isa dan Muhammad adalah sebagai nabi dan utusan Tuhan -Allah-, semoga rahmat dan kesejahteraan dilimpahkan atas mereka, dan mereka semua adalah keturunan Nabi Ibrahim, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya. Al Quran adalah sebuah penegasan dan pelengkap atas wahyu yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat yang diwahyukan kepada Musa, dan Injil yang diwahyukan kepada Isa.

Pada esensinya, tidak ada perbedaan di antara para utusan Allah tersebut di atas, kecuali mereka dikirim atau diutus kepada masyarakat yang berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda pula dalam sejarah kehidupan manusia di muka bumi ini. Mereka diutus dan ditugaskan oleh sumber yang sama, dan pada esensinya mereka membawa pesan yang sama yaitu:
"Hanya ada satu Tuhan dan aku adalah utusan-Nya"


Menyembah Tuhan dengan mengikuti jalan hidupnya rasul Allah dan kita mengikutinya secara tulus, hal itu akan menuntun kita untuk mengenal-Nya dan mengetahui siapa diri kita sesungguhnya. Barangsiapa yang mengenal dirinya, pasti akan mengenal siapa Tuhannya. Siapapun yang mengikuti pola hidup rasul Allah dan hanya beribadah kepada Allah semata, maka di dunia ini ia akan mempunyai kedamaian di dalam hatinya dan dijanjikan taman surga dalam kehidupan berikutnya.

Barangsiapa yang mendalami pola hidup yang diajarkan oleh para rasul tersebut di atas, dan bukan dengan mendalami bermacam-macam pola hidup yang diajarkan dan dipimpin oleh orang lain "atas nama mereka", maka manusia akan menemukan bahwa pola hidup dan cara beribadat kepada Allah ditandai dengan cara yang sama, walaupun setiap zamannya telah berlalu. Ajaran mereka sehubungan dengan sifat Tuhan adalah sama yaitu "hanya ada satu Tuhan" dan seandainya jika ada perbedaan dalam tata cara peribadatan dan pola hidup, maka itu hanyalah perbedaan yang sangat kecil.

Yang penting adalah jati diri dari masyarakat tersebut dimana pesan dan pengajaran disampaikan Musa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus kepada bani Israel. Musa-lah yang membawa bani Israel yang tadinya sebagai tawanan di Mesir menuju ke tanah suci dimana saat ini terbagi dalam beberapa negara termasuk Syria, Libanon, Israel, Yordania, Iraq dan Saudi Arabia.

Berikutnya, nabi Daud, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diwahyukan kepadanya Zabur sebagai kitab suci bagi mereka -yang mengakui dan meyakini bahwa Zabur adalah sebuah kitab yang mencakup penegasan dengan penambahan atas kitab suci Taurat yang diberikan kepada Musa- yang juga diutus kepada bani Israel. Putranya, Nabi Sulaiman, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, mendirikan kuil yang terkenal di Jerusalem. Setelah dihancurkan dan dibangun untuk kedua kalinya, pada akhirnya kuil tersebut dihancurkan oleh Romania pada 70 A.D.

Kaum Yahudi sudah sangat jauh meninggalkan hukum-hukum Ilahi dan telah mengubahnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Diutusnya Isa adalah untuk mengembalikan semangat untuk tunduk kepada hukum Ilahi dan mengingatkan mereka akan kebenaran.

Di kemudian hari, ketika banyak dari kaum bani Israel yang telah mengalami perubahan dan meninggalkan ajaran Musa dan Daud, maka nabi Isa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran yang sesuai dengan pola hidup dan tata cara peribadatan yang disampaikan oleh Musa dan Daud. Diutusnya Nabi Isa dikarenakan perilaku masyarakat pada saat itu hanya didasarkan pada pengetahuan, dan setiap orang bertindak sesuai dengan apa yang dia ketahui, dan apa yang mereka ketahui tergantung kepada apa yang mereka lakukan. Wahyu yang diberikan kepada Isa, disebut sebagai Injil. Seperti Zabur, Injil juga merupakan penegasan dan adanya penambahan atas kitab suci Taurat yang telah diwahyukan kepada Musa, namun itu tidak menggantikan 2 kitab suci sebelumnya (Taurat dan Zabur). Kaum Yahudi sudah sangat jauh meninggalkan hukum Ilahi dan telah mengubah hukum-hukum tersebut sesuai dengan keinginannya. Dan Isa berusaha mengembalikan semangat untuk tunduk kepada hukum Ilahi dan mengingatkan mereka akan kebenaran.

Pada masa ini, beberapa bani Israel -yang terbagi dalam 12 suku sejak zaman Musa-, menolak Isa dan wahyu yang disampaikannya. Mereka bersikukuh bahwa Isa bukanlah nabi dan mengatakan bahwa merekalah pengikut sejati dari Musa dan Daud. Itulah mereka! Bagi segelintir orang yang hidup di masa itu yang mengakui Musa dan Daud sebagai nabi namun menolak kenabian Isa, untuk pertama kalinya dikenal dengan sebutan Yahudi.

Bagaimanapun juga sejumlah besar dari bani Israel, pada akhirnya dapat menerima Isa dan Injil, setelah mereka yakin bahwa ajaran Isa bukanlah yang dibangun dari titik awal melainkan merupakan kelanjutan-dari nabi-nabi sebelumnya yang dimulai dari Adam, dilanjutkan oleh nabi-nabi lainnya antara lain Nuh dan Ibrahim dan kedua putranya Ismail dan Isaak dimana semua nabi-nabi setelahnya adalah keturunan mereka, semoga rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada mereka semua. Kebanyakan kaum bani Israel mengakui fakta bahwa Isa adalah Messiah dimana kedatangannya telah diramalkan dalam wahyu-wahyu sebelumnya. Seperti halnya dengan Musa, Isa juga diutus khusus untuk kaum bani Israel.

Pada tahap berikutnya, masyarakat mulai meninggalkan dan merubah ajaran Isa, khususnya oleh orang-orang yang bukan merupakan keturunan bani Israel secara langsung, terutama warga Yunani dan Roma, dan pada akhirnya mencakup seluruh penduduk Eropa. Sejumlah besar kaum Nasrani, pengikut Isa dari Eropa menyebutkan bahwa pengikut Isa pada zaman sebelumnya yang berasal dari suku bani Israel disebut sebagai Nazarenes -yang percaya bahwa Isa adalah putra Tuhan-, dimana dia telah disalib oleh bangsa Roma dengan bantuan Yahudi, dan menyatakan tidaklah penting untuk mengikuti jalan hidup dan pola beribadah yang diajarkan oleh Isa sepanjang ia percaya kepadanya.

Kapanpun ajaran para nabi yang telah diubah dan dirusak oleh manusia, dan seiring dengan meluasnya kerusakan tersebut, Tuhan -Allah- selalu mengirim utusan lainnya untuk menghidupkan kembali dasar-dasar pondasi kehidupan, yang selalu diwujudkan oleh seluruh nabi-nabi -sebagai dasar penyembahan kepada Allah, dan menuntun manusia untuk mengenal Allah dan ciptaanNya.

Sehubungan dengan lenyapnya ajaran Isa yang asli dari muka bumi untuk selamanya, Allah mengutus Nabi Muhammad tidak hanya kepada bani Israel namun diutus untuk seluruh manusia di muka bumi ini, semoga rahmat dan kesejahteraan dilimpahkan kepada keduanya.

Muhammad tidak hanya diutus untuk bani Israel namun diutus untuk seluruh manusia dan jin di muka bumi ini.

Muhammad adalah seorang buta huruf -bahkan tidak dapat membaca maupun menulis, namun ia diberikan ilmu dan hikmah yang luas, dan ia juga diwahyukan Al-Quran, yang tidak hanya mengkonfirmasi bahwa Al-Quran adalah pengembangan dari Taurat, Zabur dan Injil, namun juga pembatalan atas sisa-sisa dari wahyu yang diturunkan kepada para nabi-nabi sebelumnya. Al-Quran adalah wahyu yang terakhir dari Tuhan untuk seluruh manusia dan jin, yang ditransmisikan oleh nabi-nabi sebelumnya yang keseluruhannya berjumlah 124.000 nabi, semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepada mereka semua. Al-Quran adalah puncak dan kumpulan wahyu-wahyu ilahi mulai dari awal, dan kita diwajibkan untuk mengetahui yang terkandung di dalamnya.

Pada tahap ini, mayoritas bani Israel, dimana nenek moyang mereka yang telah menerima Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, juga telah dapat menerima Muhammad. Sekali lagi, telah jelas bagi mereka bahwa ajaran Muhammad adalah kelanjutan dari nabi-nabi sebelumnya yang telah datang dan pergi pada masa lalu, dan bukanlah ajaran awal, dan khususnya alasan atas penerimaan mereka terhadap Muhammad adalah kedatangannya telah diramalkan di dalam Taurat yang asli yang pada saat ini sudah tidak ada lagi, dan begitu juga sudah diramalkan dalam kita Injil yang asli yang juga sudah tidak ada lagi saat ini.

Tentunya tidak ada catatan tentang keberadaan Injil dalam bentuk tulisan. Kadang hanya berupa keterangan dari sumber yang terbatas yang dihunjamkan ke hati Isa, dimana dia dapat menerangkannya ketika dibutuhkan. Maka dari itu Al-Quran adalah unik, merupakan suatu kumpulan wahyu ilahi yang tidak diubah oleh manusia dan masih ada dan masih sama saat ini dengan Al-Quran yang diwahyukan pertama kalinya. Allah berfirman bahwa Al-Quran akan dijaga keutuhannya hingga akhir zaman.

Yahudi, yang telah ingkar terhadap Isa, juga telah menolak Muhammad. Pada saat yang sama, beberapa kaum Nasrani dari bani Isreal dan kebanyakan kaum Nasrani dari Eropa yang mengatakan mereka adalah pengikut Isa, menolak Muhammad dan wahyunya. Penolakan terhadap Muhammad karena mereka menganggap "Isa adalah putra Tuhan", sehingga menjadi jelaslah di sini bahwa tidak diperlukan kehadiran nabi lainnya setelah Isa. Sekelompok orang yang menerima Musa dan Isa namun menolak Muhammad disebut Nasrani, walaupun pada saat kedatangan Muhammad, mereka terpecah belah menjadi beragam sekte dan aliran, dan setiap dari golongan tersebut mempunyai doktrin masing-masing. Pengikut Muhammad disebut muslim, yang artinya berserah diri kepada Allah.

Pada umumnya, golongan yang paling banyak dianut di Eropa adalah trinitas (Tuhan adalah 3) dan unitaris (Tuhan bermacam-macam) yang banyak ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Menarik untuk sepintas dicatat bahwa beberapa unitaris Kristen memang membawa kepercayaan mereka sampai ke Eropa dimana mereka dikenal sebagai kaum Ebionit, kaum Paulisia, para Goth, kaum illuminasi, kaum Cathari -tapi akhirnya dihapuskan oleh badan imediavel yang dilembagakan khusus untuk tujuan itu.

Juga menarik untuk diketahui bahwa banyak dari golongan Unitaris Kristiani yang memeluk Islam, khususnya ditemukan di Afrika Utara -dan mereka dikenal dengan sebutan Aria dan Donatis- dan setelah ditemukannya kaum Aria dan Donatis, kaum Trinitas Kristiani melakukan pembasmian besar-besaran terhadap mereka.

Singkatnya, ajaran Muhammad -dan pola hidupnya serta pola beribadah kepada Allah- ditegakkan di Timur Tengah., dan itu semua terjadi dalam waktu yang luar biasa singkat, sehingga terbentuklah 3 golongan penyembah Tuhan berdasarkan wahyu yang diterima oleh utusan Allah -Musa, Isa dan Muhammad, disekitar laut Mediterania, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan bagi mereka. Tiga golongan inilah dikenal sebagai Yahudi, Kristiani dan Muslim.

Yahudi meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang terpilih dan karena itulah mereka meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang dibimbing secara benar oleh Tuhan. Kristiani meyakini bahwa wafatnya Isa adalah penebusan atas dosa-dosa mereka sehingga dengan meyakini Isa, maka mereka akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Sementara Muslim mengimani bahwa seluruh nabi-nabi yang telah diturunkan kemuka bumi ini mengikuti Muhammad, dan dengan keimanan seperti ini maka Muslim mematuhi perintah Allah.

Perbedaan diantara 3 golongan tersebut diatas, hanya Muslim yang mempunyai akses menuju wahyu ilahi yang tidak pernah diubah oleh manusia. Tidak semua Muslim mengikuti ajaran Muhammad secara keseluruhan/kaffah, namun hal itu dapat dilakukan bagi yang ingin mengikutinya dengan adanya Al-Quran sebagai petunjuk dari Allah. Yahudi tidak lagi mempunyai akses terhadap ajaran Musa yang murni, dan telah menolak 2 nabi besar setelahnya. Kirstiani tidak lagi mempunyai akses terhadap ajaran Isa yang murni dan telah menolak nabi terakhir Muhammad yang datang setelah Isa. Disamping itu, seandainya, Yahudi dan Kristiani masih mempunyai Taurat dan Injil yang asli, Allah telah menyatakan secara jelas di dalam Al-Quran bahwa wahyu yang terdahulu sudah tidak berlaku lagi, karena digantikan oleh Al-Quran sebagai penyempurnaan wahyu-wahyu sebelumnya. Selanjutnya, Taurat dan Injil ditujukan khususnya pada bani Israel dan tidak ditujukan kepada penduduk lainnya. Sedangkan wahyu terakhir Al-Quran ditujukan kepada seluruh umat manusia dan jin, lintas negara atau suku, yang pada akhirnya merujuk kepada Adam dan Hawa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada mereka.

Seiring dengan berjalannya waktu, Yahudi dan Kristiani yang berasal dari keturunan bani Israel, bertempat tinggal di tanah suci dan sekitarnya, dimana mereka biasanya selalu berada. Kaum Kristiani dari Eropa Utara menyebarkan ajaran Kristiani versi mereka ke seluruh Eropa, dan akhirnya kaum Kristiani dari Eropa barat menyebarkan ajaran kristiani versi mereka ke Amerika serta Timur India dan sekitarnya. Sementara Muslim menyebar keseluruh Timur Tengah, sebelah barat melintasi Utara Afrika dan masuk ke Spanyol, dan sebelah timur Cina dan kepulauan yang saat ini dikenal sebagai Pilipina.

Pada masa ini terjadi sesuatu yang sangat penting dimana suku/bangsa Turki yang tinggal di selatan Rusia merangkul pengikut agama Yahudi. Dalam masa ini, keturunan Yahudi Eropa menyebar keseluruh Eropa, dan pada akhirnya ke Amerika.

Juga dalam masa ini, konflik yang sengit telah berkembang diantara kristiani Eropa dan muslim, dimana kedua belah pihak meyakini bahwa Tuhan berada disisi mereka. Puncak pertikaian mereka terjadi pertama kalinya pada perang salib yang akhirnya terjadi penjajahan atas tanah muslim -yang dibiayai oleh Yahudi Khazar yang di kemudian hari menjadi kaya dan menjadi bankir yang berpengaruh- menyebabkan tanah kaum asli Kristiani secara perlahan diisi oleh pelajar muslim dan para pekerja, sementara tanah muslim saat ini dikuasai oleh banyak kristiani yang berasal dari Eropa dan Yahudi. Segalanya menjadi berlawanan.

Seperti kita ketahui generasi demi generasi dari masing-masing pengikut Musa, Isa dan Muhammad hidup secara berdampingan di tanah suci. Disebutkan tanah suci, karena di sinilah utusan-utusan Tuhan -utusan-utusan Allah- yang diikuti oleh sebagian besar dari kaum bani Israel pada zamannya masing-masing, dimana Tuhan disembah sesuai dengan wahyu yang diturunkan kepada mereka. Tentunya ini adalah hal yang sangat menarik, pastinya, muslim Arab saat ini adalah keturunan dari bani Israel yang asli. Sesungguhnya mereka adalah kaum semit dan bagi yang anti Arab adalah anti semit.

Setelah Sulaiman membangun kuil di Jerusalem, kota ini menjadi pusat peribadatan kepada Tuhan di tanah suci. Di dalam kuil inilah Isa membawa umatnya untuk berziarah, dan bahkan setelah kuil ini dihancurkan oleh Roma, kota ini tetap dihormati oleh Yahudi dan Nasrani.

Perlu untuk diingat, bahwa nabi Ibrahim dimana Musa, Isa dan Muhammad merupakan keturunan langsung dari nabi Ibrahim. Musa dan Isa melalui nabi Isak, dan Muhammad melalui Ismail -yang telah membangun Kabaah di Mekkah jauh sebelum nabi Sulaiman membangun kuil di Jerusalem. Oleh karena itu jauh sebelum kedatangan Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, kota Mekah sebagai tanah suci telah menjadi pusat peribadatan kepada Allah sejak dahulu kala. Sebagai contoh, Abdullah ibn Umar berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berkata, ”Jika kamu berada di antara al-Akhshabayn (di antara dua gunung) dekat Mina (dekat dengan Mekah),” seraya tangannya menunjuk ke arah timur, “Kamu akan menemukan suatu lembah yang disebut as-Surar dimana ada suatu pohon yang di bawahnya terdapat 70 potongan tali pusar milik 70 orang nabi.”


http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/yahudi-nasrani-dan-islam.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar